Selasa, 15 November 2016

HAKEKAT, KARAKTERISTIK DAN PERTUMBUHAN PESERTA DIDIK



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pendidikan adalah hak warga negara, tidak terkecuali pendidikan di usia dini merupakan hak warga negara dalam mengembangkan potensinya sejak dini. Berdasarkan berbagai penelitian bahwa usia dini merupakan pondasi terbaik dalam mengembangkan kehidupannya di masa depan. Selain itu pendidikan di usia dini dapat mengoptimalkan kemampuan dasar anak dalam menerima proses pendidikan di usia-usia berikutnya.
Dengan terbitnya Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), keberadaan pendidikan usia dini diakui secara sah. Hal itu terkandung dalam bagian tujuh, pasal 28 ayat 1-6, di mana pendidikan anak usia dini diarahkan pada pendidikan pra-sekolah yaitu anak usia 0-6 tahun. Dalam penjabaran pengertian, UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisidiknas menyatakan bahwa:
Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Agar pendidikan yang diupayakan berhasil maka semua unsur pendidik hendaklah memahami hal – hal seputar pendidikan anak usia dini tersebut. Hal inilah kiranya salah satu motivasi penyusun dalam membuat makalah ini.

B.     Rumusan Masalah
Penyusuna Makalah ini dibatasi pada hal – hal sebagai berikut :
1.      Bagaimanakah definisi, hakekat dan karakteristik Peserta Didik ?
2.      Bagaimanakah Hakekat Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik ?

C.    Tujuan Penulisan
1.      Memenuhi tugas Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik
2.      Ingin mengetahui definisi, hakekat dan Karakteristi Peserta Didik
3.      Ingin mengetahui Hakekat pertumbuhan dan perkembangan peserta didik.


BAB  II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI, HAKEKAT DAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
1. DEFINISI PESERTA DIDIK
Secara Etimologi Peserta didik adalah orang yang sedang berada pada fase pertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik maupun psikis.
Secara Terminologi  peserta didik adalah individu yang sedang mengalami pertmbuhan dan perkembangan sehingga masih memerlukan bimbingan dan arahan dalam  membentuk kepribadian serta  sebagai bagian dari struktural  proses  pendidikan.
Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 4, Peserta Didik adalah Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Abu Ahmadi juga menuliskan tentang pengertian peserta didik, peserta didik adalah orang yang belum dewasa, yang memerlukan usaha, bantuan, bimbingan orang lain untuk menjadi dewasa, guna dapat melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Tuhan, sebagai umat manusia, sebagai warga Negara, sebagai anggota masyarakat dan sebagai suatu pribadi atau individu.
Jelasnya Peserta didik  adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan informal, pendidikan formal maupun pendidikan nonformal, pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu
2. HAKEKAT PESERTA DIDIK
Peserta Didik diebut juga dengan Anak Didik, Siswa, Santri, Murid, warga belajar dan lain – lain.
Apapun sebutannya, ada hal-hal yang esensial mengenai hakikat peserta didik, yakni :
a.     Peserta didik merupakan manusi yang memiliki diferensiasi potensi dasar kognitif atau intelektual, afektif dan psikomotorik.
b.     Peserta didik merupakan manusia yang memiliki diferensiasi periodesasi perkembangan dan pertumbuhan, meski memiliki pola yang relatif sama.
   c.     Peserta didik memiliki imajinasi, persepsi, dan dunianya sendiri, bukan sekedar miniatur orang dewasa.
d.      Peserta didik merupakan manusia yang memiliki diferensiasi kebutuhan yang harus dipenuhi, baik jasmani maupun rohani, meski dalam hal-hal tertentu banyak kesamaannya.
e.    Peserta didik merupakan manusia bertanggungjawab bagi proses belajar pribadi dan menjadi pembelajar sejati, sesuai dengan wawasan pendidikan sepanjang hayat.
f. Peserta didik memiliki daya adaptabilitas didalam kelompok sekaligus mengembangkan dimensi individualitasnya sebagai insan yang unik.
g.    Peserta didik memerlukan pembinaan dan pengembangan secara individual dan kelompok, serta mengharapkan perlakuan yang manusiawi dari orang dewasa, termasuk gurunya.
h.    Peserta didik merupakan insan yang visioner dan proaktif dalam menghadapi lingkungannya.
   i.    Peserta didik sejatinya berprilaku baikdan lingkunganlah yang paling dominan  untuk membuatnya lebih baik lagi atau menjadi lebih buruk.
j.     Peserta didik merupakan makhluk Tuhan yang meski memiliki aneka keunggulan, namun tidak akan mungkin bisa berbuat atau dipaksa melakukan sesuatu melebihi kapasitasnya. 
Adapun hakikat peserta didik menurut (Zahara Idris dan H. Lisma Jamal) adalah  sebagai berikut :
a.       peserta didik adalah pribadi yang sedang berkembang
b.       peserta didik bertanggung jawab atas pendidikannya sendiri sesuai dengan wawasan pendidikan seumur hidup.
c.       Peserta didik adalah pribadi yang memiliki potensi, baik fisik maupun psikologis yang berbeda-beda sehingga masing-masing merupakan insan yang unik.
d.       Peserta didik memerlukan pembinaan individual dan perlakuan yang manusiawi.
e.       Peserta didik pada dasarnya merupakan insan yang aktif menghadapi lingkungannya.
f.        Peserta didik memiliki kemampuan untuk mandiri.
Samsul Nizar dalam “Filsafat Pendidikan Islsm: Pendekatan Historis, Teoritis dan Praktis” menyebutkan beberapa deskripsi mengenai hakikat peserta didik sebagai berikut.
a. Peserta didik bukan miniatur orang dewasa, tetapi ia memiliki dunianya sendiri. Hal ini perlu dipahami, agar perlakuan terhadap mereka dalam proses pendidikan tidak disamakan dengan pendidikan orang dewasa
b. Peserta didik adalah manusia yang memiliki perbedaan dalam tahap-tahap perkembangan dan pertumbuhannya. Pemahaman ini perlu diketahui agar aktivitas pendidikan islam dapat disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan yang umumnya dialami peserta didik
c. Peserta didik adalah manusia yang memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi baik yang menyangkut kebutuhan jasmani atau rohani
d. Peserta didik adalah makhluk Allah yang memiliki berbagai perbedaan individual (individual differentiations) baik yang disebabkan karena faktor bawaan maupun lingkungan tempat ia tinggal
e. Peserta didik merupakan makhluk yang terdiri dari dua unsur utama: jasmani dan ruhaniah. Unsur jasmani berkaitan dengan daya fisik yang dapat dkembangkan melalui proses pembiasaan dan latihan, sementara unsur ruhani berkaitan dengan daya akal dan daya rasa
g. Peserta didik adalah makhluk Allah yang telah dibekali berbagai potensi (fitrah) yang perlu dikembangkan secara terpadu (Toto Suharto. 2006: 124-125).

3. KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
Setiap peserta didik memiliki ciri dan sifat atau karakteristik yang diperoleh lingkungan. Agar pembelajaran dapat mencapai hasil yang optimal guru perlu memahami karakteristik peserta didik. Karakteristik bawaan merupakan karakteristik yang dimiliki sejak lahir baik menyangkut faktor biologis maupun faktor sosial psikologis.
Menurut Tirtaraharja, 2000  (Uyoh Sadullah, 2010: )  mengemukakan 4 karakeristik yang dimaksudkan yaitu :
1.     Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas sehingga merupakan makhluk yang unik
2.     Individu yang sedang berkembang. Anak mengalami perubahan dalam dirinya secara wajar.
3.      Individu yang membutuhkan bimbingan individual.
4.     Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri dalam perkembangannya peserta didik memiliki kemampuan untuk berkembang kearah kedewasaan.
Secara garis besar karakteristik peserta didik dibentuk oleh dua faktor yaitu:
a.      Faktor bawaan merupakan faktor yang diwariskan dari kedua orang tua individu yang menentukan karakteristik fisik dan terkadang intelejensi.
b.      Faktor lingkungan merupakan faktor yang menentukan karakteristik spiritual, mental, psikis, dan juga terkadang fisik dan intelejensi.
Menurut Danim (2010: 6), “dengan  memahami perkembangan peserta didik, guru tahu apa yang baik dan apa yang tidak baik dari mereka.inilah karakteristik peserta didik yang sukses”.
1.      Menghadiri semua sesi kelas dan acara di laboratorium atau di luar kelas secara teratur. Mereka hadir tepat waktu.
2.      Menjadi pendengar yang baik dan melatih diri untuk memusatkan perhatian.
3.      Memastikan ingin mendapatkan semua jawaban atas tugas, dengan cara menghubungi instruktur atau siswa lain.
4.      Memanfaatkan peluang pembelajaran ekstra ketika ditawarkan.
5.      Melakukan hal yang bersifat operasional dan sering menantang tugas baru ketika banyak siswa lain justru menghindarinya.
6.      Memiliki perhatian tinggi di kelasnya.
7.      Berpartisipasi pada semua sesi kelas, meski upaya mereka sedikit menghadapi rasa kikuk dan sulit.
8.      Memperhatikan guru-guru mereka sebelum atau setelah sesi kelas atau selama jam pelajaran.
9.      Kerap berdiskusi dengan guru-guru lainnya untuk mendapatkan pengalaman yang bermakna.
10.  Mengerjakan semua tugas secara rapi dan menelaah hasilnya secara kritis.




B.  HAKEKAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
1.  FAKTOR – FAKTOR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat pada waktu yang normal. Pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses transmisi dari konstitusi fisik (keadaan tubuh atau keadaan jasmaniah ) yang herediter dalam bentuk proses aktif secara berkesinambungan. Jadi, pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis.
Faktor – faktor pertumbuhan dan perkembangan adalah :
1.  Pertumbuhan Fisik
    Pertumbuhan manusia merupkan perubahan fisik menjadi lebih besar dan lebih panjang, dan  prosesnya terjadi sejak manusia belum lahir hingga ia dewasa. Pertumbuhan fisik, baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi prilaku anak sehari-hari. Secara langsung pertumbuhan fisik seorang anak akan menentukan keterampilan anak dalam bergerak. Secara tidak langsung, pertumbuhan dan perkembangan fungsi fisik akan memepengaruhi bagaimana anak itu memandang dirinya sendiri dan bagaimana ia memandang orang lain.
2.  Kecerdasan (Intelek)
Kecerdasan atau daya pikir berkembang sejalan dengan pertumbuhan saraf otak. Pertumbuhan  saraf  yang  telah matang akan diikuti oleh fungsinya dengan baik, dan oleh karena itu seorang manusia akan juga mengalami perkembangan kemampuan berpikirnya. Athur Jensen (1969) mengemukakan pendapatnya bahwa kecerdasan itu diwariskan (diturunkan).
3.  Temperamen (Emosi)
 Rasa dan perasaan merupakan salah satu potensi yang khusus dimiliki oleh manusia. Dalam  hidupnya atau dalam proses pertumbuhan dan perkembangan manusia, banyak hal yang dibutuhkannya. Temperamen adalah gaya/perilaku karakteristik individu dalam merespons.
4.  Sosial
Sejalan dengnan pertumbuhan badannya, seseorang lambat laun akan mengenal lingkungan dan dunia diluar dirinya, sehingga lama kelamaan dia akan mengerti bahwa ia adalah mahluk sosial yang saaling membutuhkan.
5.  Bahasa
Fungsi bahasa adalah untuk komunikasi. Setiap orang senantiasa berkomunikasi dengan dunia sekitarnya, dengan orang-orang disekitarnya. Pengertian bahasa sebagai alat komunikasi dapat diartikan tanda, gerak dan suara untuk menyampaikan isi pikiran kepada orang lain. Bicara adalah bahasa suara, bahasa lisan.
 6.  Bakat Khusus
Bakat merupakan kemampuan tertentu atau khusus yang dimiliki oleh seorang individu yang hanya dengan rangsangan atau sedikit latihan, kemampuan itu dapat berkembang dengan baik. Di dalam definisi bakat yang dikemukakan Guilford (Sumadi: 1984), bakat mencakup tiga dimensi  yaitu: dimensi perseptual, dimensi psikomotor dan dimensi intelektual.
 7.  Sikap, Nilai dan Moral
 Bloom (Woolfolk dan Nicolich, 1984: 390) mengemukakan bahwa tujuan akhir dari proses belajar kelompok menjadi tiga sasaran, yaitu penguasaaan pengetahuan (kognitif), penguasaaan nilai dan sikap (afektif) dan penguasaan psikomorik.
  8.  Interaksi keturunan dan lingkungan dalam perkembangan
Keturunan dan lingkungan berjalan bersama atau bekerja sama dan menghasilkan individu dengan kecerdasan, tempramen tinggi dan berat badan, minat yang khas. Karena pengaruh lingkungan bergantung pada karakteristik genetik, maka dapat dikatakan bahwa antara keduanya terdapat interksi. Pengaruh genetik terhadap kecerdasan terjadi pada awal perkembangan anak dan berlanjut terus sampai dewasa.

2.  PRINSIP – PRINSIP PERKEMBANGAN
Prinsip-prinsip perkembangan dapat diartikan sebagai kaidah atau patokan yang menyatakan kesamaan  sifat dan hakikat dalam perkembangan atau patokan generalisasi mengenai sebab dan akibat terjadinya peristiwa perkembangan dalam diri manusia.
Hurlock (1991) mengemukakan prinsip-prinsip yang merupakan ciri mutlak dari pertumbuhan dan perkembangan sebagai berikut:

1.      Ada perubahan
Manusia tidak pernah dalam keadaan statis. Manusia selalu berubah dan mengalami perubahan sejak masa pembuahan hingga datangnya kematian. Perbuhan tersebut bisa menanjak, kemudian berada di titik puncak,  kemudian mengalami kemunduran.
2.      Perkembangan awal lebih kritis dari pada perkembangan berikutnya
Lingkungan tempat anak menghabiskan masa kecilnya memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap kemampuan bawaan mereka. Bukti-bukti ilmiaih telah menunjukkan bahwa dasar awal cenderung bertahan serta mempengaruhi sikap dan perilaku individu sepanjang hidupnya.
3.      Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar
Perkembangan individu sangat diperngaruhi oleh proses kematangan yaitu terbukanya karateristik yang secara potensial sudah ada pada individu yang berasal dari warisan genetik.
4.      Pola perkembangan dapat diramalkan (diprediksi)
Perkembangan motorik akan mengikuti hukum chepalocaudle yaitu perkembangan yang menyebar keseluruh tubuh dari kepala ke kaki yang berarti bahwa kemajuan dalam struktur dan fungsi pertama-tama terjadi di bagian kepala kemudian badan dan terakhir kaki. Hukum yang kedua yaitu proxmodistle  perkembangan dari yang dekat ke yang jauh. Kemampuan jari-jemari seseorang didahului oleh ketrampilan lengan.
5.      Pola perkembangan memiliki karakteristik yang dapat diramalkan (diprediksi)
Karateristik tertentu dalam perkembangan, baik perkembangan fisik maupun mental dapat diramalkan. Semua anak mengikuti pola perkembangan yang sama dari satu tahap menuju tahap berikutnya. Perkembangan tergantung kepada pematangan dan pembelajaran. Pematangan mengacu pada karakteristik sekuensial pertumbuhan biplogis dan perkembangannya. (Danim, 2011: 13-14).
6.      Terdapat perbedaan individual dalam pertumbuhan dan perkembangan
Walaupun pola perkembangan sama bagi semua individu, namun setiap individu akan megikuti pola yang dapat diramalkan dengan cara dan kecepatanya sendiri.
7.      Setiap perkembangan memiliki bahaya potensial
Pola perkembangan tidak selamanya berjalan mulus, pada setiap usia mengandung bahaya yang dapat mengganggu pola yang normal. Gangguan dapat terjadi karena faktor internal (dari dalam diri individu sendiri) dan ada pula karena faktor eksternal (liingkungan). Bahaya ini dapat mengakibatkan terganggunya penyesuaian fisik, psikologis dan sosial sehingga pola perkembangan individu tidak meningkat tapi datar atau tidak ada peningkatan.

3.  BEBERAPA KEBIASAAN
Beberapa kebiasaan peserta didik atau anak-anak pada umumnya :
1.      Kebiasaan Tidur ( Sleeping Habits )
Misalnya peserta didik yang tidurnya lelap maka setelah bangun ia akan bersemangat belajar ke sekolah.
2.      Kebiasaan Makan ( Eating Habits )
3.      Kebiasaan ke Toilet  ( Toilet Habits )
4.      Rentang Emosi ( Range of Emotion )
5.      Persahabatan  ( Friendship )
6.      Variasi dalam Bermain  (  Variation in Play )
7.      Respon atau Otoritas  ( Response to Authority  )
8.      Rasa Ingin Tahu  ( Curiosity )
9.      Minat  (  Interest  )
10.  Afeksi Spontan  ( Spontaneous  Affection  )
11.  Kenikmatan Hidup  (  Enjoyment  of The Good of Life  )










BAB  III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. DEFINISI PESERTA DIDIK
Secara Etimologi Peserta didik adalah orang yang sedang berada pada fase pertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik maupun psikis.
Secara Terminologi  peserta didik adalah individu yang sedang mengalami pertmbuhan dan perkembangan sehingga masih memerlukan bimbingan dan arahan dalam  membentuk kepribadian serta  sebagai bagian dari struktural  proses  pendidikan.
2. HAKEKAT PESERTA DIDIK
a.     Peserta didik merupakan manusi yang memiliki diferensiasi potensi dasar kognitif atau intelektual, afektif dan psikomotorik.
b.     Peserta didik merupakan manusia yang memiliki diferensiasi periodesasi perkembangan dan pertumbuhan, meski memiliki pola yang relatif sama.
   c.     Peserta didik memiliki imajinasi, persepsi, dan dunianya sendiri, bukan sekedar miniatur orang dewasa.
d.      Peserta didik merupakan manusia yang memiliki diferensiasi kebutuhan yang harus dipenuhi, baik jasmani maupun rohani, meski dalam hal-hal tertentu banyak kesamaannya.
e.    Peserta didik merupakan manusia bertanggungjawab bagi proses belajar pribadi dan menjadi pembelajar sejati, sesuai dengan wawasan pendidikan sepanjang hayat.
f. Peserta didik memiliki daya adaptabilitas didalam kelompok sekaligus mengembangkan dimensi individualitasnya sebagai insan yang unik.
g.    Peserta didik memerlukan pembinaan dan pengembangan secara individual dan kelompok, serta mengharapkan perlakuan yang manusiawi dari orang dewasa, termasuk gurunya.
h.    Peserta didik merupakan insan yang visioner dan proaktif dalam menghadapi lingkungannya.
   i.    Peserta didik sejatinya berprilaku baikdan lingkunganlah yang paling dominan  untuk membuatnya lebih baik lagi atau menjadi lebih buruk.
j.     Peserta didik merupakan makhluk Tuhan yang meski memiliki aneka keunggulan, namun tidak akan mungkin bisa berbuat atau dipaksa melakukan sesuatu melebihi kapasitasnya. 
3. KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
1.     Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas sehingga merupakan makhluk yang unik
2.     Individu yang sedang berkembang. Anak mengalami perubahan dalam dirinya secara wajar.
3.      Individu yang membutuhkan bimbingan individual.
4.     Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri dalam perkembangannya peserta didik memiliki kemampuan untuk berkembang kearah kedewasaan.
B. Saran
Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, hal ini karena banyak hal yang merupakan keterbatasan dari penyusun, untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penyusun harapkan demi perbaikan – perbaikan selanjutnya.
Kemudian penyusun berharap makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan informasi yang berguna bagi para civitas pendidikan hususnya pada pendidikan anak usia dini, serta dapat dijadikan bagian dari secercah cahaya dalam gemerlapnya sinar keilmuan di dunia ini.Aamiin.









DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati. Ilmu Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1991), hlm. 26
http//blog.dhanay.com/2010/11/pengertian-peserta-didik.html, 28 September 2013.

Sudarwan,  Danim.  (2010). Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Alfabeta.
Sunarto, &  Agung, H. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.
Sukmadinata, 2009, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Syah, Muhibbin, 2008, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tirtarahardja, Umar dan. S.L. La Sulo, 2008, Pengantar Pendidikan”, Penerbit Rineka Cipta Jakarta

1 komentar:

  1. Lucky Club Casino Site | Live Dealers & Table Games
    Lucky luckyclub.live Club Casino is a Live Casino offering the best live dealers and table games in the world. Join today and claim your welcome bonus! Rating: 4.2 · ‎Review by LuckyClub

    BalasHapus